Saturday 8 October 2016

HAKEKAT MASALAH, KEPEMIMPINAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Dalam menjalani kehidupan sering kali kita dihadapkan pada situasi yang tidak sesuai dengan hati dan pikiran kita,sehingga terkadang kita merasakan sebel, jengkel , tidak mood , dsb. Bahkan kadang juga sampai selalu kita pikirkan dan menjadi beban di hati juga pikiran kita.Contoh : kesalahpahaman dengan orang disekitar kita,mungkin dengan keluarga atau dengan teman kerja / sekolah kita, hal itu menyebabkan ketidaksesuaian jalan pikiran kita dengan mereka.Maka timbulah hal yang tidak kita inginkan,yang sering kita sebut dengan " masalah " .

Lalu, apa arti sebenarnya masalah itu...? dan apa dari hakekat masalah tersebut..?
 A. PENGERTIAN MASALAH
1. Robert K. Merton mengartikan MASALAH sebagai  ketidaksesuaian yang signifikan dan tidak diinginkan  antara standar kebersamaan dan kondisi nyata.
2. Wikipedia bahasa Indonesia, mendefinisikan MASALAH yaitu (Inggris: problem) kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari
hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan.
Dua factor tersebut adalah,
a. Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan.
b. Masalah disadari  ada  saat seorang individu menyadari keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan keadaan yang ia inginkan.
3.IRMANSYAH EFFENDI
Masalah adalah pelajaran saat anda sadar sebagai kesadaran jiwa, anda dengan mudah dapat melihat kelemahan dan masalah anda.
4.ABDUL CHOLIL
Masalah adalah bagian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah menghadapi masalah, bisa bersumber dari diri sendiri maupun bersumber dari orang lain.
5.JEFFEY LIKER
Masalah merupakan peluang untuk perbaikan, kebalikan dari masalah adalah peluang.
6.JUJUN SUPARJAN SURIASUMANTRI
Masalah merupakan titik tolak dari seluruh kegiatan keilmuan yang akan dilakukan.
7.ISTIJANTO
Masalah merupakan bagian yang paling penting dalam proses riset, sebab masalah memberi pedoman jenis informasi yang nantinya akan dicari.
8.RICHARD CARLSON
Masalah adalah tempat terbaik untuk berlatih agar hati kita tetap terbuka karenamasalah adalah bagian dari kehidupan kita.
9.AGUNG WIJAYA
Masalah merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang antara harapan/keinginan dengan kenyataan yang ada.
10.MENURUT ILMU BIOLOGI
Masalah merupakan suatu pengertian / makna yang belum kita pahami tentang mengapa gejala benda dan gejala peristiwa di alam ini ada dan bisa terjadi atau mengalami proses serta mempengaruhi kehidupan kita.


B. HAKEKAT DARI MASALAH
Menurut Akhmad Guntar
1. Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang.Sebuah masalah bisa merupakan sebuah tendangan peluang, kesempatan untuk keluar dari stagnan, kebosanan atau status quo serta apapun yg dimaksudkan untuk membuat suatu kondisi jadi lebih baik. Perlu dicatat baik- baik bahwa yang disebut masalah tidaklah harus merupakan akibat dari kejadian buruk atau faktor eksternal.
Contoh di bidang industri adalah : Ada kendala dalam memperoleh supplier yang memiliki kualitas baik dan menawarkan harga relative lebih murah.
2. Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yg diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya pengetahuan atau pemikiran baru. Ketika
seseorang tahu di mana posisi sekarang dan ke mana hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah masalah terkait bagaimana agar bisa sampai pada tujuan
yg diharapkan.
Contoh di bidang industri adalah : Perjanjian order penjualan dengan konsumen yang tanggal penyelesaian tidak seperti yang diharapkan sebelumnya.
3. Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yg sekarang terjadi belumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat jadi lebih baik. Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan membuat seseorang memiliki sasaran untuk masa depan yang lebih baik. Harapan membuat diri sendiri merasa tertantang dan tantangan
semacam ini juga layak juga disebut sebagai masalah.
Contoh di bidang industri adalah : Kualitas produk yang diterima oleh konsumen belum sesuai dengan permintaan komsumen.
Dalam suatu organisasi kita pasti membutuhkan apa yang namanya itu pemimpin, tentu pemimpin inikah yang akan mengambil keputusan dalam penyelesaian masalah, sebelumnya apa sih itu pemimpin dan kepemimpinan?

Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Sedangkan Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Manager (Management Leader) adalah Seorang pemimpin dengan melaksanakan tugas berdasarkan prinsip dasar manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian sehingga mampu menciptakan keadaan orang lain yang dipimpinnya saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus mempunyai kreativitas yang tinggi, untuk memimpin bawahannya. 
Berikut ini adalah perilaku pemimpin yang efektif:
- Memelihara sikap baik.
- Menciptakan disiplin kerja.
- Memberikan perintah yang jelas, tegas, lengkap dan pantas.
- Memberikan teguran untuk perbaikan tugas.
- Menerima saran dari bawahan.
- Memberikan pujian dan penghargaan pada bawahan. 
- Memperkuat rasa persatuan.
- Mengenalkan anggota baru jika ada. 

Pemimpin harus bisa mengambil keputusan secara baik dan benar dengan mempertimbangkan segala hal yang menyangkut pada keputusannya. Sebelumnya apa sih sebenarnya fungsi dan tujuan pengambilan keputusan? berikut penjelasannya beserta tahap pengambilan keputusannya:

Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain :
1. Awal dari semua aktivitas manusia yg sadardan terarah , baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional.
2. Suatu yang bersifat futuristik, artinya  bersangkut paut dengan hari depan, masa yg  akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.

Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan
atas dua, yaitu :
1. Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yg dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dgn masalah lain.
2. Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yg bersifat ganda terjadi apabila keputusan yg dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yg diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat tidak kontradiktif.
Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-unsur atau komponen-komponen pengambilan keputusan, yaitu :
(1). Tujuan dari pengambilan keputusan
Mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu. Misalnya : jika anda akan membeli mobil baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu tujuannya.
(2). Identifikasi alternatif-alternatif keputus-an untuk memecahkan masalah.Mengadakan identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tsb. Untuk itu perlu kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yg memungkin-kan untuk mengadakan pilihan.
(3). Perhitungan mengenai faktor-faktor yg dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia.
Perhitungan mengenai faktor-faktor di luar jangkauan manusia. Keberhasilan setiap alternatif keputusan dikaitkan dgn tujuan yg dikehendaki, ini sangat dike-hendaki, ini sangat tergantung pada keadaan yg
mungkin berada di luar jangkauan manusia. Peristiwa di luar jangkauan manusia ada-lah peristiwa yg dapat dibayangkan se-belumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang berdaya untuk mengatasinya. Keputusan untuk membeli mobil baru itu perl u dikaitkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, misalnya : biaya pembelian bensin karena hal ini akan berpengaruh terhadap penghematan bagi pemakaian kendaraan tersebut. Anda dapat memprediksi harga bensin nantinya sebagai peristiwa di luar jangkauan manusia.
(4). Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan  keputusan. Adanya sarana dan alat untuk mengevaluasi atau mengukur keberhasilan dari pengambil-an keputusan itu. Selanjutnya alternatif-alternatif keputusan dan peristiwa di luar jangkauan manusia itu perlu dirinci dengan menggunakan
sarana/alat untuk mengukur pengeluaran yg perlu dilakukan dari setiap alternatif kombinasi keputusan di luar jangkauan manusia tersebut.
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan
2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternative pemecahan masalah
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternative-alternativeyang disediakan
4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya




No comments:

Post a Comment