Monday, 11 April 2016

JARAK PANDANG DALAM KARAKTERISTIK PENGEMUDI

Jarak Pandang adalah panjang jalan di depan kendaraan yang masih dapat dilihat dengan jelas diukur dari titik tempat duduk pengemudi. Manfaat jarak pandang sebagai berikut:
       Menghindarkan terjadinya tabrakan yang dapat membahayakan kendaraan dan manusia akibat adanya benda yang berukuran cukup besar, kendaraan yang sedang berhenti, pejalan kaki atau hewan pd jalur jalannya.
       Memberi kemungkinan untuk mendahului kendaraan lain yang bergerak dengan kecepatan lebih rendah dengan mempergunakan lajur di sebelahnya.
       Menambah efisiensi jalan tsb sehingga volume pelayanan dapat dicapai semaksimal mungkin
       Sebagai pedoman bagi pengatur lalin dalam menempatkan rambu-2 yg diperlukan.
1.       Jarak Pandang Henti
Jarak pandang henti adalah jarak yang ditempuh pengemudi untuk dapat menghentikan kendaraannya.

       Jarak pandang henti = d1 + d2
                d1 = V . t  .......... (1)
Dimana :
d1 = jrk sjk saat melihat rintangan sampai menginjak pedal rem (meter);
V   = keceptn (km/jam);
t   =  wkt reaksi = PIEV (detik);
Maka :                 
d1 = 0,278 V . T  ......... (2)

2.       Jarak Pandang Henti Minimum
Jarak pandang henti minimum adalah jarak yang ditempuh setelah menyadari adanya rintangan sampai menginjak rem (d1) ditambah jarak utk mengerem (d2).

                                       G.V²
                G. fm. d2  = ---------   .......... (3)
                                         2.g
                               
   V²
                       d2 =  ------------
                                  2.g. fm
       Jika :
d2 = jrk mengerem (meter);
V   = keceptn kend (km/jam);
g   =  perecept gravitasi (9,81 m²/det);
Fm= koef gesekan ant ban dan muka jln dlm arah memanjang.
Maka :   
                
d2 = ---------------  ......... (4)
           254 fm     


3.       PIEV
Waktu yang dibutuhkan pengemudi sejak saat menyadari adanya rintangan sampai mengambil keputusan untuk berhenti disebut PIEV. PIEV yg direkomendasikan = 2,5 dtk.

4.       Jarak Pandang Menyiap
  1. Jarak pandang menyiap (mendahului) : jarak yang diperlukan oleh kendaraan untuk menyiap dan berjalan di atas lajur berlawanan untuk kemudian berjalan di atas lajur semula dengan aman. Dihitung berdasarkan panjang jalan yang diperlukan utk dapat melakukan gerakan menyiap suatu kendaraan dengan sempurna dan aman berdasarkan asumsi yang diambil. Apabila dalam suatu kesempatan dapat menyiap 2 kendaraan sekaligus, bukanlah merupakan dasar dari perencanaan suatu jarak pandangan menyiap total.



d =  d1 + d2 + d3 + d4
Dimana :
d1  :    Jarak  yang   ditempuh   kendaraan   yang  hendak menyiap   selama waktu reaksi dan waktu membawa kendaraannya yang hendak  membelok ke lajur lawan.
                                                                       at 1
                =    0,278 t(V – m  +  --------)
                                          2
d2   :    Jarak   yang   ditempuh   selama  kendaraan  menyiap  berada  pada  lajur lawan.
                =     0,278 x V x t2
d3  =   Diambil antara 30 – 100 m
d4   =  2/3 x d2
Catatan :
t1             :   Waktu reaksi, tergantung dari kecepatan kendaraan
                :    2.12 + 0.026 x V
m            :   Perbedaan kecepatan kendaraan yang menyiap dan disiap
                :   15 km/jam
t2                   :  Waktu dimana kendaraan yang menyiap berada pada lajur lawan
                :    6.56 + 0.048 x V
V             :   Kecepatan rata – rata kendaraan yang menyiap
a              :   Percepatan rata – rata
                :   2.052 + 0.0036 x V

       Dalam perencanaan seringkali kondisi jarak pandangan menyiap standar terbatasi oleh kekurangan biaya, sehingga jarak pandangan menyiap yang dipergunakan dapat memakai jarak pandangan menyiap minimum ( d min ).
               
d min    =   2/3 d2 + d3 + d4

Jarak pandang menyiap yang disarankan

1 comment: