Jarak Pandang adalah panjang jalan di depan kendaraan yang
masih dapat dilihat dengan jelas diukur dari titik tempat duduk pengemudi.
Manfaat jarak pandang sebagai berikut:
• Menghindarkan
terjadinya tabrakan yang dapat membahayakan kendaraan dan manusia akibat adanya
benda yang berukuran cukup besar, kendaraan yang sedang berhenti, pejalan kaki
atau hewan pd jalur jalannya.
• Memberi
kemungkinan untuk mendahului kendaraan lain yang bergerak dengan kecepatan
lebih rendah dengan mempergunakan lajur di sebelahnya.
• Menambah
efisiensi jalan tsb sehingga volume pelayanan dapat dicapai semaksimal mungkin
• Sebagai
pedoman bagi pengatur lalin dalam menempatkan rambu-2 yg diperlukan.
1.
Jarak Pandang Henti
Jarak pandang henti adalah jarak
yang ditempuh pengemudi untuk dapat menghentikan kendaraannya.
• Jarak
pandang henti = d1 + d2
d1
= V . t .......... (1)
Dimana :
d1 = jrk sjk saat melihat rintangan sampai
menginjak pedal rem (meter);
V =
keceptn (km/jam);
t
= wkt reaksi = PIEV (detik);
Maka :
d1 = 0,278 V . T ......... (2)
2.
Jarak Pandang Henti Minimum
Jarak pandang henti minimum adalah jarak yang
ditempuh setelah menyadari adanya rintangan sampai menginjak rem (d1)
ditambah jarak utk mengerem (d2).
G.V²
G.
fm. d2 = --------- .......... (3)
2.g
V²
d2 = ------------
2.g. fm
• Jika
:
d2 = jrk mengerem (meter);
V =
keceptn kend (km/jam);
g
= perecept gravitasi (9,81 m²/det);
Fm= koef gesekan ant ban dan muka jln dlm
arah memanjang.
Maka :
V²
d2 = --------------- ......... (4)
254 fm
3.
PIEV
Waktu yang dibutuhkan pengemudi sejak saat
menyadari adanya rintangan sampai mengambil keputusan untuk berhenti disebut
PIEV. PIEV yg direkomendasikan = 2,5 dtk.
4.
Jarak Pandang Menyiap
- Jarak pandang menyiap (mendahului) : jarak yang diperlukan oleh kendaraan untuk menyiap dan berjalan di atas lajur berlawanan untuk kemudian berjalan di atas lajur semula dengan aman. Dihitung berdasarkan panjang jalan yang diperlukan utk dapat melakukan gerakan menyiap suatu kendaraan dengan sempurna dan aman berdasarkan asumsi yang diambil. Apabila dalam suatu kesempatan dapat menyiap 2 kendaraan sekaligus, bukanlah merupakan dasar dari perencanaan suatu jarak pandangan menyiap total.
d =
d1 + d2 + d3 + d4
Dimana :
d1 :
Jarak yang ditempuh
kendaraan yang hendak menyiap selama waktu reaksi dan waktu membawa
kendaraannya yang hendak membelok ke lajur
lawan.
at 1
= 0,278 t 1 (V – m +
--------)
2
d2 :
Jarak yang ditempuh
selama kendaraan menyiap
berada pada lajur lawan.
= 0,278 x V x t2
d3 =
Diambil antara 30 – 100 m
d4
= 2/3 x d2
Catatan :
t1 : Waktu reaksi,
tergantung dari kecepatan kendaraan
: 2.12 + 0.026 x V
m : Perbedaan kecepatan kendaraan yang menyiap
dan disiap
: 15 km/jam
t2
: Waktu dimana kendaraan yang menyiap berada
pada lajur lawan
: 6.56 + 0.048 x V
V : Kecepatan rata – rata kendaraan yang menyiap
a : Percepatan rata – rata
: 2.052 + 0.0036 x V
• Dalam
perencanaan seringkali kondisi jarak pandangan menyiap standar terbatasi oleh
kekurangan biaya, sehingga jarak pandangan menyiap yang dipergunakan dapat
memakai jarak pandangan menyiap minimum ( d min ).
d min = 2/3 d2 + d3 + d4
Jarak pandang menyiap yang disarankan
thanks for all
ReplyDelete