Sesuai dengan judul diatas, hari ini saya ingin membahas tentang Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Di Indonesia musim hujan dimulai kisaran bulan Oktober sampai dengan Desember (https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg). Adakah hubungannya musim hujan dengan ZoSS? Tentu ada...
Mari kita lihat berita berita yang saya ambil dari beberapa sampel web online hubungan antara musim hujan dan ZoSS sebagai berikut:
Banyak berita yang mewartakan bahwa ketika hujan jalan akan licin terutama daerah yang "bercat merah" (ZoSS). “Ini sudah ketiga kalinya Pak terjadi kecelakaan disini, selama sudah dicat merah. Baru-baru lagi ada kecelakaan sekitar tujuh motor yang jatuh saat turun hujan. Ini bahaya Pak, kalau tidak dicarikan solusi supaya tidak memakan korban lebih banyak lagi,” ungkap Azis saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam https://www.pijarnews.com/hati-hati-cat-merah-zona-selamat-sekolah-rawan-kecelakaan/. Terkait ini, Kabid Darat Dishukominfo, Gusti Nyoman Parhan mengatakan, pemasangan plang peringatan itu dilakukan sebagai bentuk sikap mereka dalam menyikapi sejumlah kecelakaan dan keluhan dari para pengendara. “Benar jalan itu licin, namun secara teori saya tidak tau letak kesalahannya dimana,” katanya Kamis kemarin (25/8) dalam https://radarlombok.co.id/jalan-licin-usai-cat-rentan-lakalantas.html.
(Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2018/02/25/video-detik-detik-kecelakaan-di-area-zona-selamat-sekolah)
Apakah opini diatas bisa dibuktikan dengan sebuah penelitian bawasannya perkerasan jalan yang diberi hamparan lapisan marka membuat perkerasan jalan menjadi licin?
Tentu bisa...
Dalam bahasa tenknik yang membuat perkerasan jalan bermarka menjadi lebih licin karena tingkat Skid Resistance rendah. Skid Resistance adalah gaya yang dihasilkan antara permukaan jalan dan ban kendaraan untuk mengimbangi majunya gerak kendaraan jika dilakukan pengereman. Nilai skid resistance dipengaruhi oleh kedalaman tekstur permukaan (texture depth) perkerasan jalan (Indra Jaya, dkk, 2016). Sehingga antara nilai skid resistance perkerasan jalan tanpa bermarka dan bermarka berbeda. Perkerasan jalan dengan marka (ZoSS) mengakibatkan tingkat tekstur permukaan lebih halus atau tidak kasar sehingga kekesatan (tahanan gesek) menjadi rendah, akibatnya pola profil permukaan ban kendaraan tidak berfungsi dan mudah tergelincir ketika melakukan pengereman, berbeda sebaliknya dengan perkerasan jalan tanpa hamparan marka. Ini tentu berkaitan erat dengan filosofi "gaya gesek" pada ilmu Fisika.
Adapun nilai skid resistance permukaan jalan yang sesuai dengan standar keselamatan sebagai berikut:
(Sumber: Indra Jaya, dkk, 2016)
(Sumber: Indra Jaya, dkk, 2016)
Dapat dilihat pada point ke-4 apabila ilustrasi kondisi jalan seperti pada ZoSS maka memiliki skala tekstur secara Makro yaitu halus, sehingga mengakibatkan permukaan jalan secara mikro mencadi licin. Dalam kecepatan tinggi maupun rendah berpotensi terjadinya kecelakaan (buruk). Hal ini menyimpulkan bahwa baik ketika hujan maupun tidak permukaan jalan pada ZoSS berpotensi mengakibatkan kecelakaan karena memiliki tingkat Skid Resistance yang rendah.
Apa Solusinya???
Okey mungkin saatnya saya membuat opini dan desain untuk ZoSS
Dengan tetap mengacu pada Peraturan Dirjen Hubdat SK. 3582/AJ.403/DRJD/2018 dan SK.1304/AJ.403/DJPD/2014 mengenai Zona Selamat Sekolah. Dimana marka merah bisa diganti dengan Paving Block berwarna merah. Hal ini sudah diterapkan pada Negara Singapore yang memiliki sistem transportasi yang cukup baik dan terintegrasi dengan mengacu pada konsep Smart City.
(Sumber: Dokumen Pribadi, 2018)
(Sumber: Dokumen Pribadi, 2018)
(Sumber: Dokumen Pribadi, 2018)
Mungkin itu dapat saya share mengenai opini saya, harapannya kedepan ini menjadi perhatian khusus apakah ZoSS itu efektif diterapkan atau tidak. Saya Dewa Gede Tantara Salam Literasi Keselamatan.
No comments:
Post a Comment